Apa Bedanya Cumi dan Sotong

Apa Bedanya Cumi dan Sotong?

Apa Bedanya Cumi Cumi dan Sotong – Sebelumnya Kita telah membahas salah satu komoditi laut yang berasal dari tumbuh tumbuhan. Yaitu rumput laut. Dan kali ini yang akan Kita bahas adalah seputar hewan laut yang kaya akan protein tinggi.

Yang Kami maksud di sini adalah cumi cumi. Di sini secara khusus Kita akan membahas bagaimana perbedaan antara cumi cumi dan sotong. Sehingga Kita secara langsung dapat membedakan saat Kita membelinya di pasar. Atau lebih khusus lagi, informasi artikel ini akan sangat penting bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis hasil laut. Atau Anda yang membutuhkan distribusi hasil laut seperti cumi dan sotong.

Apa Bedanya Cumi dan Sotong?

Ada beberapa titik poin yang perlu Anda perhatikan saat ingin membedakan antara cumi dan sotong secara fisik.

  1. Bentuk: Cumi-cumi memiliki bentuk bulat dan pipih, dengan bagian atasnya berwarna gelap dan bagian bawahnya berwarna terang. Bentuk mereka seringkali memanjang dan bengkok seperti huruf “J” atau “U”. Sementara itu, sotong memiliki bentuk silinder dan bulat pada ujungnya. Sotong juga memiliki sepasang tentakel yang panjang dan lipatan kulit yang berkelok-kelok.
  2. Ukuran: Cumi-cumi biasanya lebih kecil daripada sotong, meskipun ada variasi ukuran pada kedua jenis hewan. Cumi-cumi bisa berukuran dari beberapa milimeter hingga sekitar 20 cm, sementara sotong bisa berukuran dari beberapa sentimeter hingga sekitar 3 meter.
  3. Ekosistem: Cumi-cumi hidup di dasar laut, sedangkan sotong hidup baik di dasar laut maupun dalam air. Sotong juga bisa hidup di air dangkal dan air tawar, sementara cumi-cumi hanya hidup di air laut.
  4. Struktur tubuh: Cumi-cumi memiliki rangka dalam yang terbuat dari gelombang, sementara sotong memiliki rangka dalam yang terbuat dari karet elastis. Ini membuat sotong lebih fleksibel dan bisa berubah-ubah bentuk dengan mudah.
  5. Tentakel: Cumi-cumi memiliki sepasang tentakel yang lebih pendek dan kasar, sedangkan sotong memiliki sepasang tentakel yang lebih panjang dan halus. Tentakel cumi-cumi digunakan untuk memegang makanan dan memindahkannya ke mulut, sementara tentakel sotong digunakan untuk berburu dan mempertahankan diri.
  6. Kehidupan bersama: Cumi-cumi biasanya hidup secara terisolasi atau beberapa ekor dalam kelompok kecil, sedangkan sotong bisa hidup secara bersama-sama dalam koloni yang besar.
  7. Makan: Cumi-cumi pemakan omnivora yang makan plankton, karang, dan organisme lain yang hidup di dasar laut, sementara sotong pemakan carnivora yang makan ikan, udang, dan cumi-cumi.
Baca Juga:  Cara Memilih Cumi Yang Segar

Cumi Cumi Termasuk Hewan Jenis Apa?

Cumi-cumi (Squid) termasuk dalam kelas moluska dan ordo Teuthida. Moluska adalah kelas hewan bertubuh lunak yang meliputi kerang-kerangan, siput, dan hewan laut lainnya. Teuthida adalah ordo yang terdiri dari sekitar 300 spesies cumi-cumi yang berbeda.

Cumi-cumi memiliki tubuh yang lunak dengan kulit berwarna gelap di bagian atas dan berwarna terang di bagian bawah. Mereka memiliki sepasang tentakel yang panjang dan kasar, serta sepasang mata besar yang unik. Cumi-cumi juga memiliki sistem ink yang canggih yang digunakan untuk memperingatkan predator atau memperingatkan hewan lain.

Cumi-cumi hidup di air laut dan banyak ditemukan di seluruh dunia, terutama di perairan tropis dan subtropis. Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai bagian dari rantai makanan yang mempengaruhi populasi ikan dan organisme lain.

Baca Juga: Jenis Rumpu Laut yang Bisa Dimakan

Apakah cumi-cumi mempunyai racun?

Cumi-cumi memiliki racun untuk melindungi diri mereka dari predator. Racun ini biasanya terdapat dalam kelenjar racun pada tubuh mereka, yang dapat dikeluarkan melalui tentakel saat mereka merasa terancam. Racun ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan membuat hewan predator mengalami kejang, membuat mereka tidak mampu bergerak dan memungkinkan cumi-cumi untuk meloloskan diri.

Jenis dan tingkat racun yang dimiliki cumi-cumi bervariasi antar spesies. Beberapa spesies memiliki racun yang sangat mematikan bagi manusia, sedangkan beberapa spesies lainnya hanya memiliki racun yang sangat lemah. Beberapa spesies cumi-cumi, seperti cumi-cumi warna warni (Heteroteuthis dispar), tidak memiliki racun sama sekali.

Penting untuk diingat bahwa hanya beberapa spesies cumi-cumi yang memiliki racun yang berbahaya bagi manusia, dan hanya jika mereka terluka atau terancam. Dalam kondisi normal, cumi-cumi tidak berbahaya bagi manusia dan banyak dikonsumsi sebagai makanan di seluruh dunia.

Baca Juga:  Klasifikasi Sotong, Ciri Ciri dan Manfaatnya

Distributor Cumi Cumi

Bagi Anda yang membutuhkan suplai cumi cumi, Anda bisa mempercayakan suplainya pada Kami sumber alam berkah. Kami menyediakan beragam jenis hasil laut dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau. Mulai dari aneka jenis ikan, rumput laut, dan tentunya cumi cumi.

Silahkan hubungi Kami bila Anda memiliki pertanyaan terkait distribusi hasil laut Kami melalui tombol chat whatsapp di kanan bawah halaman ini.

Baca Juga: Manfaat Rumput Laut

Mungkin ini saja yang bisa Kami sampaikan mengenai Apa Bedanya Cumi dan Sotong? Semoga dengan informasi ini menambah pengetahuan Anda mengenai bedanya cumi dan sotong. Besok Kita akan jelaskan lebih rinci lagi mengenai cumi cumi. Terima kasih telah mengikuti informasi ini hingga selesai. Dan pastikan Anda memilih Kami Sumber Alam Berkah sebagai penyedia hasil laut untuk Anda.

Referensi:

Roper, C. F. E., Sweeney, M. J., & Nauen, C. E. (1984). FAO species catalogue. Vol. 3. Cephalopods of the world. An annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries. Rome: FAO.
Anderson, R. C. (2015). Invertebrates. Jones & Bartlett Publishers.

Anderson, R. C. (2015). Invertebrates. Jones & Bartlett Publishers.
Roper, C. F. E., Sweeney, M. J., & Nauen, C. E. (1984). FAO species catalogue. Vol. 3. Cephalopods of the world. An annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries. Rome: FAO.